Pages

Monday, April 06, 2009

Merayu Wanita? Begini Nih…

Apakah anda selama ini ngga tahu bagaimana menjadi orang yang bisa memikat wanita? Apakah anda merasa frustasi karena berusaha mendapatkan seorang wanita? Apakah anda ketakutan ketika berbicara dengan orang yang anda sukai? Apakah anda ngga tahu bagaimana memenangkan hati seorang wanita? Tiba-tiba mulut anda terkunci rapat dan ngga tau harus bagaimana untuk menyapanya? Duh… anda benar-benar butuh pertolongan nih, hehehe…

Dari pengalaman dan juga hasil observasi disekitar, saya mau coba berbagi nih, sebenarnya rayuan macam apa sih yang bisa membuat hati para wanita rela direbut pria.

Setahu saya (bisa jadi berbeda dengan pendapat), banyak pria yang ngga cukup pandai dalam hal merayu, bingung harus bagimana untuk mulai menyapa wanita yang diincarnya. Sebenarnya hal ini bukan melulu tergantung pada ‘bakat’. Harap dimengerti, bahwa merayu adalah merebut seorang wanita seratus persen, ya hati, pikiran dan jiwanya. Juga kerinduannya yang terdalam, rahasia terdalamnya, khayalan paling liar, harapan, impian, kepercayaan dan ketakutannya. Ceileeehh….

Wanita jaman sekarang suka tantangan dan wanita sekarang lebih tertarik pada pria yang terlihat cuek, cool bahkan yang bengal (meski ngga semuanya sih).

Jika anda beberapa kali gagal mendekati mereka, coba deh introspeksi diri, karena mungkin anda masih terlalu manis dan lembut.

Rayuan seperti, “Kalau nggak bisa tukeran nomor kendaran, tukeran nomor HP bisa kan?” atau (kalau anda lagi berada di dalam bis) “Daripada pegangan besi ntar tangganmu jadi kotor, mending pegangan saya aja deh” atau “Hai, kamu cantik deh, nama kamu siapa?” atau “Mau saya belikan minum?” juga “Bau rambut kamu enak...” itu semua sudah kadaluwarsa dan ngga laku lagi. Wanita ngga suka basa-basi lagi karena mereka sudah merasa cantik dan dibutuhkan (padahal mereka juga membutuhkan).

Jadi, gimana dong?

Kenali target anda dan lakukanlah sesuatu dengan psikologi terbalik, tapi ingat, tetap bersikap humble dan mulailah pembicaraan dengan kalimat seperti:

“ Saya pikir duduk di sebelah kamu bisa bikin mabuk, ternyata kamu belum mampu bikin saya mabuk” atau

“Waduh sayang sekali saya sudah beristri, kalau ngga, pasti kita sudah berkenalan” atau

“Sebenarnya baju dan rambut kamu biasa saja, tapi kenapa ya pas banget di kamu?” atau ....

“Make up kamu nggak cocok, ketebelan, kamu lebih cocok tanpa itu semua” atau bisa juga seperti ini:

“Kamu ngga cantik tapi seksi kalau diperhatiin” atau ....

“Kata teman-teman saya kamu sexy dan cantik, tapi ternyata setelah dekat biasa saja, standar menurut saya”

Dengan manjatuhkan terlebih dahulu semangat wanita, maka mereka akan merasa tertantang dan membutuhkan pembuktian. Tentu saja, kalimat itu jangan anda ucapkan dengan sinis atau jutek, tetaplah bersikap manis dan pasang senyum andalan anda. Salah sedikit, bukannya mendapatkan hubungan yang hangat, anda malah mendapatkan tamparan yang hangat di pipi anda.

Mulai sekarang, lupain deh ucapan manis dan harumnya mawar atau ikan kakap sekalipun (mengutip Oom Bondan Maknyoos yang harus pake kakap untuk ngerayu) untuk mendekati wanita idaman anda. Wanita sekarang adalah wanita terpelajar dan realistis. Mereka justru membutuhkan pembuktian eksistensi mereka. Penting juga diingat kadar penggunaan kalimat pembuka seperti diatas tadi. Apakah anda terapkan untuk tujuan hubungan singkat atau hubungan yang lebih serius, jadi harus lebih diatur penggunaan kata-katanya. Bagaimana caranya? Banyak-banyaklah berlatih, sering ditampar wanita malah bagus… hehehe…

Selamat berjuang!


Salam ...

1 comment:

  1. Hmmm, entry yang cukup menarik. Membahas tentang cinta memang tidak ada habis-habisnya, mungkin karena ada banyak sekali persepsi dan pandangan seputar romansa.

    Salam kenal, sobat.

    Lex dePraxis
    Romantic Renaissance

    ReplyDelete